ALLAH PILIH PEMIMPIN INDONESIA MELALUI PEMILU
Baru saja kita sebagai warga negara Indonesia menunaikan hajat demokrasi 5 tahunan yaitu Pemilu dengan memilih Presiden, DPR dan DPD. Secara umum dapat dikatakan berjalan dengan baik, lancar dan tanpa masalah yang berarti, kita patut berterima kasih dan mengucapkan selamat kepada pemerintah khususnya KPU dan Panwas dari mulai Pusat sampai di tingkat TPS, selaku pelaksana teknis yang telah bekerja melaksanakan tugasnya dengan baik, semoga kerja keras mereka dicatat sebagai amal ibadah oleh Allah SWT.
Layaknya sebuah kontestasi, tentu ada yang terpilih dan juga ada yang tidak terpilih, bagi yang terpilih semoga tidak jumawa dan merasa sebagai yang terbaik dan bagi yang tidak terpilih semoga bisa Legowo dan berdoa semoga yang terpilih dapat menjalankan amanahnya dengan baik.
Dan bagi para tim pendukung, hendaknya apapun hasilnya harus bisa Legowo. Apalagi kita sebagai umat yang beriman yang percaya pada qadha dan qadarnya Allah, hendaknya tidak berlebihan dalam menanggapi hasil pemilu kali ini.
Ada satu ayat yang terkait dengan kepemimpinan yaitu QS Ali Imran 25 yang artinya:
Katakanlah (Nabi Muhammad), “Wahai Allah, Pemilik kekuasaan, Engkau berikan kekuasaan kepada siapa pun yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kekuasaan dari siapa yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan siapa yang Engkau kehendaki. Di tangan-Mulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.
Dari ayat tersebut barangkali dapat kita ambil kesimpulan bahwa pada hakekatnya pemimpin itu yang mengangkat Allah, adapun pemilu dan lain-lain adalah bagian dari usaha syariat yang wajib dilaksankan oleh manusia untuk mencari yang terbaik, sehingga jika hari ini siapapun yang menjadi presidennya percayalah bahwa itu adalah atas izin Allah SWT.
Imam Al-Ghazali pernah mengingatkan kepada kita bahwa betapapun kita menginginkan atau merubah sesuatu akan tetap dibawah kendali catatan Allah di Lauhul Mahfud. Karena semua yang terjadi pada manusia sudah tercatat di Lauhul Mahfud kita hanya bisa berusaha menggapai catatan yang sudah dibuat oleh Allah itu. Jodoh kita, orang tua kita, anak-anak kita, bahkan karir kita semua sudah dicatat di Lauhul Mahfudz. kita hanya diwajibkan untuk berusaha memaksimalkan potensi akal, budi, bakat atau minat dan lain-lain namun sukses atau tidaknya itu Allah yang atur.
Jika semua sudah ditentukan oleh Allah lalu buat apa kita berusaha dan berdoa? pada dasarnya berusaha dan berdoa adalah kebutuhan kita seabagai manusia, kita bayangkan jika sebagai manusia tidak berusaha, nganggur tok di rumah apakah kita akan mendapatkan kehormatan di mata orang lain? tentu tidak! begitu juga doa, doa juga merupakan kebutuhan batin manusia ketika apa yang diinginkan sekiranya di luar kemampuan dirinya maka dia butuh spirit lebih untuk menggapainya, maka doa adalah jalan keluarnya.
Ada kisah seorang alim yang terlihat dalam berdoa tidak pernah meminta sesuatu maka ditanya oleh sahabatnya kenapa engkau tidak pernah meminta sesuatu kepada Allah, bukankah Allah itu Maha Pemurah. Lalu beliau menjawab bahwa Allah sudah tahu apa yang kita butuhkan sebagai manusia. Lalu di balas oleh sang penanya bukankah kita juga diwajibkan oleh Allah untuk berdoa? maka terjadilah diskusi panjang yang akhirnya disimpulkan bahwa sang alim tersebut akhirnya mau berdoa meminta sesuatu tapi bukan karena berharap dapat sesuatu, akan tetapi dia berdoa minta sesuatu karena diperintah oleh Allah untuk meminta sesuatu, perkara yang diminta itu terkabul atau tidak itu urusan Allah bukan urusan kita sebagai manusia
Wallahu a'lam bish shawab
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
SEJARAH HAJI NUSANTARA
Beberapa waktu yang lalu saudara-saudara kita yang berkesempatan untuk berangkat haji telah pulang kembali ke rumahnya masing-masing, kesan dan cerita selama perjalanan barangkali juga
PESAN KEPIMPINAN DALAM KISAH NABI IBRAHIM
Sebentar lagi kita akan memasuki bulan politik di mana kita sebagai warga Indonesia, khususnya warga kota Tegal akan melaksanakan pemilihan Walikota dan Gubernur. Tentu kita menginginka
HIKMAH DALAM BERWUDLU
(SMART)-Beberapa waktu yang lalu dalam sebuah pertemuan di gereja, seorang pendeta diberitakan menghina kaum muslim. Menurutnya sebagai seorang yang beragama, seorang muslim cukup direp
KEMAH TUNAS SAMUDRA 2023
(SMART) Pendidikan di tingkat SMK merupakan jenjang yang baru bagi mereka Taruna kelas 10. Banyak hal yang harus disesuaikan bagi mereka yang sebelumnya di tingkat SMP, salah satunya ke
IQRA SEBAGAI DASAR MEMBACA KEHIDUPAN
Bulan juli bisa dibilang bulan pendidikan, karena banyak orang menghabiskan energy untuk memikirkan tentang pendidikan. Baik pendidikan untuk diri sendiri bagi yang masih sekolah maupun
MPLS SEBAGAI WAHANA PENGENALAN BUDAYA SEKOLAH
(SMART) Dalam setiap jenjang pendidikan pasti mempunyai kekhasan tersendiri yang tidak didapatkan pada jenjang pendidikan sebelumnya, baik dalam hal akademik maupun non akademik. Terleb
PERBEDAAN DALAM PRINSIP AGAMA ISLAM
Tanggal 10 Dzulhijah telah berlalu namun kemeriahannya masih terasa sampai sekarang, lantunan takbir masih terdengar mengalun di masjid/musholla di waktu sholat tiba. Dan seperti pada I
PEMILIHAN KETUA OSIS PERIODE 2023/2024
Negara Indonesia adalah negara demokrasi artinya bahwa kedaulatan ada di tangan rakyat seperti yang dijelaskan dalam UUD 1945 pasal 1 ayat 2. Di mana rakyat memiliki sebuah kekuasaan ya
WISUDA TARUNA/TARUNI ANGKATAN XX
SMART-Pada hari Minggu (21/5), kembali SMK “SUPM Al Ma’arif” menggelar wisuda dan pelepasan Taruna/i yang pada tahun ini sudah menginjak pada angkatan ke XX. Kegiatan
PENGARUH SYUKUR TERHADAP KEHIDUPAN MANUSIA
Dalam beberapa tahun terakhir konon di Amerika banyak ilmuwan mengadakan penelitian tentang syukur atau dalam istilah mereka gratitude research. Pada penelitian tersebut mereka menekank