HIKMAH DALAM BERWUDLU
(SMART)-Beberapa waktu yang lalu dalam sebuah pertemuan di gereja, seorang pendeta diberitakan menghina kaum muslim. Menurutnya sebagai seorang yang beragama, seorang muslim cukup direpotkan oleh Tuhannya saat melaksanakan beribadah sholat. Dengan caranya menghadap kiblat, lalu sebelum sholat diwajibkan terlebih dahulu untuk mengambil airwudhu dengan membasuh muka, mencuci tangan, rambut, kaki baru kemudian setelah itu baru sholat.
Tidak cukup sampai disitu, dalam sholatpun tidak segampang cara orang kristiani dalam beribadah, ada saatnya berdiri, jongkok, sujud duduk dst yang dalam pandangan pendeta tersebut, itu sesuatu yang merepotkan.
Saat ia menyampaikan hal tersebut diluar dugaan ternyata ada jamaahnya yang merekam dan mengunggah ke sosial media, sehingga mejadi pemberitaan nasional yang cukup ramai. Tentu banyak yang tidak terima dengan ucapanyya tersebut, bukan hanya dari kalangan muslim, namun juga dari sesama umat kristiani yang dianggapnya tidak sejalan dengan nilai-nilai agama Kristen. Belakangan pendeta tersebut mengaku khilaf dan minta maaf dihadapan publik.
Kejadian itu telah berlalu, namun selalu ada hikmah dibalik disetiap tragedi jika kita mau mengambilnya. Banyak orang diluar Islam yang kemudian tersadar betapa orang Islam sangat menghormati Tuhannya, karena untuk menghadapnya saja tidak bisa sembarang menghadap, ada syarat yang harus dipenuhi terlebih dahulu yaitu suci dari hadats kecil dan besar, karena Allah adalah Dzat yang maha suci maka tidak bisa ditemui oleh orang yang belum bersuci.
Ini mungkin sebuah berkah dari kejadian tersebut yang mana pada akhirnya bukan hanya orang non Islam yang penasaran dengan makna wudhu dalam salat, tapi juga orang Islam sendiri yang merenungkan kembali betapa makna wudhu itu sangat dalam.
Wudhu ini merupakan amalan yang tidak bias dilepaskan dari Ibadah sholat seperti termaktub dalam QS. Al Maidah ayat 5 yang artinya "Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu berdiri hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku serta usaplah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai kedua mata kaki"
jadi secara fiqih barangkali wudhu dilakukan sebatas untuk memenuhi syarat sah sholat yang sudah ditetapkan, namun hakekatnya di luar itu wudhu juga mempunyai fungsi bagi tubuh kita diantaranya merupakan shock therapy untuk menciptakan kekhusyukan dalam ibadah salat. Dan juga sebagai terapi untuk memfokuskan diri pada Allah, kenapa? Dalam penelitian seorang profesor neurolog yang bernama Prof. Rolf Ehrenfels tentang peran dan fungsi wudhu, menyebutkan bahwa wudhu adalah sebuah amalan untuk membasuh titik-titik pusat saraf paling sensitif dalam diri manusia yaitu muka, tangan dan kaki. Karena di titik-titik itu sangat efektif menurunkan gelombang energi otak dari aktif ke pasif, sehingga dengan pasifnya otak di harapkan akan gampang mencapai kekhusyuan dalam sholat. Bahkan beliau merekomendasikan bahwa wudhu hendaknya dilakukan oleh setiap manusia walaupun dia seorang non muslim.
Dalam pandangan tasawuf, para ulama berpendapat bahwa perintah wudhu pada dasarnya untuk mensucikan sejumlah organ tertentu yang memang paling sering melakukan dosa contoh membasuh muka yang mana di situ tersimpan banyak indra yang sering melakukan dosa. Dosa mulut melalui ucapan, makanan maupun minuman, dosa mata yang melihat suatu kemaksiatan dll.
Wudhu juga mempunyai fungsi bagi kesehatan psikis yaitu Pertama dapat mengurangi rasa marah, sebagaimana sabda Rasulullah Saw: “Sesungguhnya marah itu dari syetan dan sesungguhnya syetan diciptakan dari api. Dan sesungguhnya api itu dipadamkan dengan air. Maka jika seseorang dari kalian sedang marah, maka berwudhulah” (HR.Abu Daud). Hal ini dapat kita mengerti karena ketika kita marah pembuluh darah kita menyempit dan menyebabkan tekanan darah naik,maka air bagus untuk merelaksasikan pembuluh darah tersebut agar kembali normal.
Kedua, wudhu dapat membantu pikiran berkonsentrasi dan menenangkan jiwa. Saat berwudhu, kita diwajibkan mengusap kepala dengan air. Ini akan memberikan efek sejuk pada kepala kita, sehingga pikiran kita menjadi tenang. Dengan pikiran yang tenang, kita lebih mampu untuk mengkonsentrasikan pikiran kita.
Ketiga, wudhu dapat menghindarkan reaksi stress. Rehatta, menyatakan bahwa wudhu yang dijalankan dengan penuh kesungguhan, khusyu, tepat, ikhlas dan kontinu dapat menumbuhkan persepsi dan motivasi positif.
Terkait dengan wudhu ada satu dialog sufi seorang ulama yang bernama Syekh Hatim dan Syekh Ashim bin Yusuf. Syekh Hatim menyuruh Syekh Ashim untuk melakukan dua wudhu, yaitu wudhu lahir dan wudhu batin. Perintah tersebut serasa asing di telinga Syekh Ashim. Kemudian beliau pun bertanya, “Wahai Syekh Hatim, bagaimana saya melakukan dua wudhu yang engkau perintahkan ini?” Syekh Hatim menjawab, “Wudhu lahir adalah wudhu sebagimana telah engkau ketahui. Sedangkan wudhu batin adalah taubat, menyesali dosa-dosa, menghilangkan dendam atau dengki, meninggalkan penipuan, keraguan, sombong, dan meninggalkan cinta dunia, pujian dari makhluk dan pemimpin” (Syekh Muhammad Nawawi Bin Umar, Syu’abul Iman, Indonesia: Al-Haramain, hal. 9).
Bagi kaum sufi wudhu tidak cukup sebatas membasuh anggota lahir saja melainkan keduanya, yakni lahir dan batin. Bahkan wudhu dalam arti membersihkan batin lebih sulit dari sekadar membersihkan anggota lahir. Maka tidak heran jika ada seorang sufi yang merasa wajib berwudhu kembali setiap kali sadar dirinya melupakan Allah. Bagaimana dengan kita?(adm)
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
SEJARAH HAJI NUSANTARA
Beberapa waktu yang lalu saudara-saudara kita yang berkesempatan untuk berangkat haji telah pulang kembali ke rumahnya masing-masing, kesan dan cerita selama perjalanan barangkali juga
PESAN KEPIMPINAN DALAM KISAH NABI IBRAHIM
Sebentar lagi kita akan memasuki bulan politik di mana kita sebagai warga Indonesia, khususnya warga kota Tegal akan melaksanakan pemilihan Walikota dan Gubernur. Tentu kita menginginka
ALLAH PILIH PEMIMPIN INDONESIA MELALUI PEMILU
Baru saja kita sebagai warga negara Indonesia menunaikan hajat demokrasi 5 tahunan yaitu Pemilu dengan memilih Presiden, DPR dan DPD. Secara umum dapat dikatakan berjalan dengan baik, l
KEMAH TUNAS SAMUDRA 2023
(SMART) Pendidikan di tingkat SMK merupakan jenjang yang baru bagi mereka Taruna kelas 10. Banyak hal yang harus disesuaikan bagi mereka yang sebelumnya di tingkat SMP, salah satunya ke
IQRA SEBAGAI DASAR MEMBACA KEHIDUPAN
Bulan juli bisa dibilang bulan pendidikan, karena banyak orang menghabiskan energy untuk memikirkan tentang pendidikan. Baik pendidikan untuk diri sendiri bagi yang masih sekolah maupun
MPLS SEBAGAI WAHANA PENGENALAN BUDAYA SEKOLAH
(SMART) Dalam setiap jenjang pendidikan pasti mempunyai kekhasan tersendiri yang tidak didapatkan pada jenjang pendidikan sebelumnya, baik dalam hal akademik maupun non akademik. Terleb
PERBEDAAN DALAM PRINSIP AGAMA ISLAM
Tanggal 10 Dzulhijah telah berlalu namun kemeriahannya masih terasa sampai sekarang, lantunan takbir masih terdengar mengalun di masjid/musholla di waktu sholat tiba. Dan seperti pada I
PEMILIHAN KETUA OSIS PERIODE 2023/2024
Negara Indonesia adalah negara demokrasi artinya bahwa kedaulatan ada di tangan rakyat seperti yang dijelaskan dalam UUD 1945 pasal 1 ayat 2. Di mana rakyat memiliki sebuah kekuasaan ya
WISUDA TARUNA/TARUNI ANGKATAN XX
SMART-Pada hari Minggu (21/5), kembali SMK “SUPM Al Ma’arif” menggelar wisuda dan pelepasan Taruna/i yang pada tahun ini sudah menginjak pada angkatan ke XX. Kegiatan
PENGARUH SYUKUR TERHADAP KEHIDUPAN MANUSIA
Dalam beberapa tahun terakhir konon di Amerika banyak ilmuwan mengadakan penelitian tentang syukur atau dalam istilah mereka gratitude research. Pada penelitian tersebut mereka menekank