SEMINAR SEBAGAI PERTANGGUNGJAWABAN PRAKERIN

Sesuai dengan program kurikulum yang ada, taruna/i kelas XI diwajibkan menjalani praktik kerja industri selama 5 bulan. Dan di bulan Mei ini mereka telah kembali ke sekolah semuanya dengan selamat, mereka telah menjalani kegiatan prakerin dengan baik. Namun pada dasarnya rangkaian praktek kerja industri bukan hanya sampai disitu, ada satu kegiatan lagi yang harus mereka lalui, yaitu Seminar Prakerin. Seminar ini merupakan bentuk pertanggung jawaban atas kegiatan prakerin yang dilaksanakan. Dalam hal ini mereka diminta untuk mengambil tema dan dan menentukan satu judul lalu di presentasikan di depan taruna/i yang lain.

Kegiatan ini merupakan program rutin sekolah, kegitan ini sebagai bagian dari melatih sikap bertanggung jawab atas tugas yang diemban, juga pendalaman materi bagi taruna/i serta melatih mental untuk berbicara di depan publik.

Hasil dari seminar tersebut selanjutnya dikembangkan menjadi laporan kegiatan prakerin yang menjadi prasyarat bagi para taruna/i mengikuti ujian akhir.

Seperti terlihat pada hari ini (17/5), seorang taruna tengah memaparkan presentasi yang disimak oleh para peserta seminar. Seringkali terlihat pada seminar semacam ini terjadi debat yang melibatkan peserta dengan pemapar, namun suasana semacam ini cepat direda karena pembimbing selalu menengahi saat terjadi selisih pendapat diantara mereka. Hal semacam inilah yang membuat seminar terasa hidup dan kondisi diskusi tercipta, tidak ada ketegangan atau permusuhan diantara mereka, hal itu terjadi pada saat diskusi.

Untuk tahun ini para taruna harus mempresentasikan hasil prakerin selama 6 bulan di Pati, secara berkemlompok mereka menentukan tema dan secara pribadi mereka menentukan judul. Bnyak tema diambil oleh para taruna dari mulai motor penggerak, oli, mesin pendingin dll. Semoga dari prakerin yang merkea jalani dan seminar yang mereka lakukan dapat menjadi modal bagi mereka setelah lulus nanti . (adm)