
IDUL ADHA DALAM SAMUDRA HATI SITI HAJAR
Suamiku, apa ini tempat yang kau janjikan itu?
Kalo benar ini tempatnya menurutku hagus, aku tak melihat ada yang janggal disini, semua baik-baik saja. Tanah yang luas, sinar matahari yang terang dan kawanan burung yang melukis langit.
Dan rasanya sudah cukup sampai disini saja suamiku, kau mengantakan aku melewati perjalanan panjang untuk mencapai tempat ini.
Dan sekarang saatnya aku mengucapkan selamat tinggal sampai kita berjumpa lagi dalam waktu dan tempat yang kita tidak tahu. Teruslah berjalan jangan kau tengok ke belakang, kuatkan hatimu, tak perlu kau pedulikan aku. Aku disini baik-baik saja, semua yang aku butuhkan ada di sini. Jika kau melihatnya di sini tak ada apa-apa itu salah, jika sejauh mata memandang yang kau lihat hanya padang pasir tandus tanpa bangunan yang bisa aku pakai buat berteduh, tanpa pepohonan yang buahnya bisa aku makan, tanpa sumber air yang airnya bisa ku minum, itu hanya pandangan mata dhahirmu saja. Tapi coba kau lihat dengan mata batinmu, maka akan kau temukan banyak hal yang telah Allah persiapkan buat diriku. Allah telah mencukupkan segalanya buatku.
Suamiku, tak perlu kau ragu. Saat ini di pundakmu telah tersandang predikat Kholilullah, yang artinya kau adalah kekasih Allah dan aku adalah kekasihmu, maka tak mungkin Allah salah memerintahkan kamu menempatkan aku di tempat ini dan aku yakin Allah telah menyiapkan rencana besar yang kita tidak tahu. Besok saat mentari terbit di ufuk timur pasti akan bersamaan dengan datangnya harapan baru, semacam semilir udara pagi yang segar yang dirindukan setiap manusia termasuk juga aku. Aku yakin sekelompok burung akan datang menjengukku dan membawakan makanan, menawari minuman atau sekelompok kafilah yang lewat akan mendekati aku lalu membuatkan untuku sekedar tempat berteduh agar aku terhindar dari terik matahari.
Suamiku, bukankah selama ini kau sudah mengajari aku banyak hal, tentang kesabaran, tentang kekuatan, tentang arti kehidupan. Mungkin kini saatnya aku untuk mempraktekkan ajaran-ajaran itu. Buanglah keraguanmu, tak perlu kau risaukan aku. Jangan terjebak pada bayangan semu yang membuat kau khawatir dengan keadaanku. Jika dibayangkan, mungkin akan terasa sulit, karena aku wanita biasa seperti juga wanita lain diluar sana, tapi aku ini adalah istrimu, istri seorang kekasih Allah. Mungkin wanita lain tak bisa melewati ini semua, tapi aku yakin Allah sudah menanamkan kekuatan di hatiku untuk melewatinya. Kau sendiri yang mengenalkan aku pada Allah, pada agama hanif yang kau bawa. Dari kau aku paham tentang pengabdian, dari kau aku paham tentang kepatuhan, dari kau aku paham tentang kepasrahan yang hanya boleh disandarkan pada Allah semata.
Suamiku, sekali lagi jangan kau tengok ke belakang, teruslah melangkah ke depan. Kupastikan anakmu akan baik-baik saja, dia akan menjadi laki-laki hebat, laki-laki tangguh yang siap menghadapi berbagai macam cobaan. Laki-laki yang beriman pada Allah, laki-laki yang bangga dan bisa dibanggakan oleh orang tuanya. Jika kelak ketika sudah dewasa dia bertanya siapa ayahku? di mana dia sekarang? pasti dengan bangga akan aku jawab ayahmu adalah seorang yang hebat, beliau seorang nabi yang dipilih oleh Allah untuk menyebarkan ajaran-ajaranNya, dan beliau juga seorang kekasih Allah. Yang terpilih karena rasa cinta, ketaatan dan rela berkorban demi agama Allah. Dan aku yakin pasti dia bangga punya ayah seperti kau.
Dan entah darimana datangnya tapi aku punya keyakinan anakmu kelak akan dikenang sepanjang masa dan dicatat oleh sejarah sebagai anak baik dan rela berkorban demi orang tua dan agamanya.
Suamiku, datanglah kapanpun engkau mau, ini adalah darah dagingmu. Anak yang sudah kau harapkan selama belasan tahun dan anak yang membuat kau menikahiku sebagai istri yang kedua agar kau mendapatkan keturunan yang diharapkan kelak dapat meneruskan perjuanganmu. Jika sempat datanglah, jika tak sempat cukup doakan dia dari jauh. Doamu bukan hanya doa orang sholeh, bukan hanya doa orang alim, bukan hanya doa seorang wali, tapi doamu adalah doa seorang nabi yang tidak pernah tidak diijabah oleh Allah. Aku selalu ingat doamu tiap malam yang membuat aku merasa diberkahi dalam membesarkan buah hatimu sampai kapanpun "Robi habli mina sholihin" Ya Allah berikanlah aku anak yang sholeh.
Suamiku, coba kau lihat ke atas, gumpalan awan telah berbaris beriringan siap memayungimu agar kau merasa teduh dalam melangkahkan kaki untuk pulang, temuilah istrimu yang mungkin sedang cemas memikirkanmu, karena sudah kau tinggalkan beberapa hari ini demi mengantarkanku ke sini. Jika sudah perjalananmu sampai rumah sampaikan salamku padanya.
Tiba-tiba suasana hening seketika lalu lampu padam dan kain putih bergerak ritmis menutup stage disusul tepuk tangan riuh menggema memenuhi ruang sejarah tak henti-hentinya.
SELAMAT HARI RAYA IDUL AD
HA 1446 H (adm)
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
PESAN TUHAN DARI PERISTIWA GERHANA
Bulan lalu di negara kita telah terjadi gerhana bulan, sebuah fenomena alam yang umum terjadi di belahan dunia manapun. Begitu juga di Indonesia yang pada malam itu ada sebagian yang be
MEMETIK HIKMAH DARI KISAH NABI IBRAHIM
Idul Adha adalah sebuah perayaan besar yang kita sebagai seorang muslim tentu sudah paham betul sejarahnya, latar belakangnya dan siapa pelakunya, yang tidak lain adalah Nabiyullah Ibra
MENGGUGAT ADAM
Diskursus tentang keberadaan Nabi Adam sedang ramai dibicarakan, akhir-akhir ini Nabi Adam banyak dicurigai bukan sebagai manusia pertama seperti yang selama ini diyakini. Kecurigaan in
TEORI EVOLUSI IKAN?
Gambar proses evolusi manusia yang terpampang besar di sekolah kami sering menjadi bahan pertanyaan. Entah berapa kali gambar yang awalnya hanya “iseng” sebagai bahan imajin
SMK SUPM AL MA'ARIF TEGAL MERAIH JUARA III PADA KOMPETISI AGILITY'S STUDENTS COMPETITION DI UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL
SMART-Sebuah prestasi apik telah diukir oleh taruna/i SMK SUPM Al Ma'arif. Prestasi ini cukup membanggakan bagi civitas akademika SMK SUPM Al Ma'arif Tegal, karena kali ini bukan dibida
Wawasan Kebangsaan Gen Alpha
Wawasan Kebangsaan untuk Generasi Alpha: Menanamkan Nilai-Nilai Kebangsaan di Era Digital Generasi Alpha, atau anak-anak yang lahir setelah tahun 2010, adalah generasi yang tumbuh bers
MENYOAL TUT WURI HANDAYANI
Ketika mendengar kata Tut Wuri Handayani tentu yang ada dalam benak kita adalah dunia pendidikan, tidak salah karena kata itu pertama kali dicetuskan oleh Ki Hajar Dewantoro sebagai seb
PENGABDIAN SANTRI UNTUK NEGERI
Hari santri yang jatuh setiap tanggal 22 Oktober merupakan penghargaan atas peran santri sekaligus pengakuan terhadap eksistensi santri dalam sejarah perjalanan bangsa baik ketika masih
SEJARAH HAJI NUSANTARA
Beberapa waktu yang lalu saudara-saudara kita yang berkesempatan untuk berangkat haji telah pulang kembali ke rumahnya masing-masing, kesan dan cerita selama perjalanan barangkali juga
PESAN KEPIMPINAN DALAM KISAH NABI IBRAHIM
Sebentar lagi kita akan memasuki bulan politik di mana kita sebagai warga Indonesia, khususnya warga kota Tegal akan melaksanakan pemilihan Walikota dan Gubernur. Tentu kita menginginka